Jumat, 13 April 2018

PENGENDALIAN KERAHASIAAN DAN PRIVASI


MENJAGA KERAHASIAAN

Didalam suatu organisasi pasti memiliki sensitif yang tak terhitung, termasuk rencana strategis, rahasia dagang, informasi biaya, dokumen legal, dan peningkatan proses. Oleh karenanya, menjaga kerahasiaan kekayaan intelektual organisasi dan informasi serupa yang di bagi dengan rekan bisnis, telah lama dikenal sebagai sebuah tujuan utama keamanan informasi.

Ada 4 tindakan dasar yang harus dilakukan untuk menjaga kerahasiaan atas informasi sensitif:
1.      Mengidentifikasi dan mengklasifikasi informasi sensitif untuk dilindungi.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi letak informasi tersebut disimpan dan orang yang mengaksesnya. Setelah informasi diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan informasi untuk organisasi berdasarkan nilainya.

2.      Mengenkripsi informasi sensitif.
Enkripsi adalah alat yang sangat penting dan efektif untuk melindungi kerahasiaan. Ia adalah satu-satunya cara untuk melindungi  informasi dalam lalu lintasnya melalui internet seperti informasi yang disimpan dalam situs atau dalam sebuah cloud publik.

3.      Mengendalikan akses atas informasi sensitif. Pengendalian akses yang disesain untuk melindung informasi yang sensitif harus ditinjau dan dimodifikasi secara berkelanjutan untuk melindungi ancaman-ancaman baru yang diciptakan oleh kemajuan teknologi.

4.      Melatih para pegawai untuk menangani informasi sensitif secara tepat.
Pelatihan adalah pengendalian yang paling penting untuk melindungi kerahasiaan, supaya para pegawai mengetahui jenis informasi yang dapat mereka bagikan dengan orang luar dan jenis informasi yang perlu dilindungi.

Pada tindakan yang ke tiga ada perangkat lunak IRM(information rights management) yang memberikan tambahan lapisan perlindungan terhadap informasi yang disimpan dengan format digital, menawarkan kemampuan tidak hanya untuk membatasi akses terhadap file atau dokumen tertentu, tetapi juga merinci tindakan-tindakan (baca, salin, cetak, unduh ke perangkat USB, dsb) yang dapat dilakukan individu yang diberi akses terhadap sumber daya tersebut.

Saat ini, banyak organisasi secara konstan mempertukarkan informasi dengan rekan bisnis dan pelanggannya. Oleh karena itu, perlindungan kerahasiaan juga mensyaratkan pengendalian terhadap komunikasi ke luar. Ada sebuah alat yang bisa memenuhi syarat tersebut, yaitu perangkat lunak DLP(data loss prevention). Ia bekerja seperti program antivirus secara terbalik, mengeblok pesan-pesan keluar (baik e-mail, IM, atau pesan lain) yang mengandung kata-kata atau frasa-frasa kunci yang terkait dengan kekayaan intelektual atau data sensitif lain yang ingin dilindungi organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SIKLUS PRODUKSI

Siklus produksi ( production cycle ) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhu...